Assistive Technology Partners – Tonsilitis, atau peradangan pada amandel, sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyerang tenggorokan. Namun, faktor lain seperti pola makan juga dapat memengaruhi tingkat keparahan dan proses pemulihan tonsilitis. Salah satu jenis makanan yang perlu diperhatikan adalah makanan berminyak.
Tonsilitis adalah kondisi di mana amandel mengalami peradangan akibat infeksi. Gejala umumnya meliputi:
a. Sakit tenggorokan.
b. Kesulitan menelan.
c. Demam.
d. Amandel membengkak dan kemerahan.
e. Bercak putih atau nanah pada amandel.
Faktor pemicu biasanya adalah infeksi virus seperti influenza atau bakteri seperti Streptococcus. Namun, pola makan juga dapat memengaruhi kondisi ini, termasuk konsumsi makanan berminyak.
“Baca Juga: Kurang Tidur dan Risiko Penyakit Kanker, Apa Hubungannya?”
Makanan berminyak, seperti gorengan, mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Ketika tubuh sudah mengalami peradangan akibat tonsilitis, konsumsi makanan berminyak dapat memperburuk kondisi tersebut.
Gorengan atau makanan berminyak sering kali memiliki tekstur kasar yang dapat mengiritasi tenggorokan. Pada penderita tonsilitis, ini dapat meningkatkan rasa sakit dan memperpanjang proses pemulihan.
Makanan berminyak umumnya rendah nutrisi penting tetapi tinggi kalori. Konsumsi berlebihan dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, termasuk infeksi yang menyebabkan tonsilitis.
Makanan berminyak dapat merangsang produksi lendir berlebih di tenggorokan, yang dapat memperburuk gejala, seperti rasa tidak nyaman dan kesulitan menelan.
Selama mengalami tonsilitis, makanan berminyak dapat memperburuk peradangan dan memperpanjang waktu pemulihan. Sebaiknya pilih makanan yang:
a. Lembut dan Mudah Ditelan: Sup, bubur, atau smoothie.
b. Kaya Nutrisi: Sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
c. Rendah Lemak: Makanan yang dipanggang atau direbus lebih ramah bagi tenggorokan.
a. Hindari makanan berminyak, pedas, dan asam yang dapat mengiritasi tenggorokan.
b. Perbanyak minum air hangat untuk menjaga hidrasi dan meredakan sakit tenggorokan.
c. Konsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk atau kiwi, untuk mendukung pemulihan tubuh.
d. Pastikan makanan tidak terlalu panas atau dingin agar tidak memperburuk iritasi.
“Simak Juga: Konsumsi Kolagen, Kunci Kulit Sehat dan Tampak Awet Muda”
Assistive Technology Partners - Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi perkembangan alat bantu kesehatan di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesadaran…
Assistive Technology Partners - Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi dunia teknologi disabilitas. Jika sebelumnya alat bantu hanya sebatas kursi…
Assistive Technology Partners - Tidak semua teknologi revolusioner datang dalam bentuk besar. Kadang, perubahan paling monumental justru hadir dalam bentuk…
Assistive Technology Partners - Dulu, alat bantu kesehatan hanya identik dengan tongkat, kursi roda, atau alat bantu dengar konvensional. Namun…
Assistive Technology Partners - Teknologi terus berkembang, dan salah satu manfaat paling nyata dari perkembangan ini adalah hadirnya alat bantu…
Assistive Technology Partners - Bicara soal kemajuan teknologi, kita sering kali terpaku pada kecanggihan ponsel atau perkembangan mobil listrik. Namun…