Penyakit Autoimun Membuat Tubuh Menyerang Dirinya Sendiri
Assistive Technology Partners – Penyakit autoimun adalah kondisi medis yang menyebabkan tubuh Anda menyerang dirinya sendiri. Biasanya, sistem kekebalan tubuh melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Namun, pada penderita autoimun, sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang bisa mengganggu kualitas hidup.
autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang biasanya melindungi tubuh dari infeksi, menyerang sel-sel sehat tubuh sendiri. Tubuh Anda memproduksi antibodi untuk melawan patogen atau zat asing. Namun, pada penderita autoimun, antibodi ini justru menyerang jaringan tubuh yang sehat, menyebabkan peradangan, kerusakan jaringan, dan gangguan organ yang bisa mengancam kesehatan.
Read more : Applebee’s Borough Market Relaunch Revamp: Meet the New Chef Behind
Penyebab pasti autoimun belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengidapnya. Faktor genetik, misalnya, berperan besar dalam penyakit ini. Jika seseorang dalam keluarga Anda memiliki autoimun, Anda mungkin lebih berisiko mengidapnya juga. Faktor lingkungan, seperti paparan virus atau bahan kimia berbahaya, juga dapat memicu terjadinya reaksi autoimun pada tubuh.
Selain itu, stres fisik atau emosional yang berat juga bisa memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, memperburuk gejala atau bahkan memicu munculnya autoimun pada individu yang rentan.
Penyakit autoimun mencakup berbagai jenis kondisi medis yang memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Beberapa jenis autoimun yang paling umum antara lain:
Setiap autoimun memiliki gejala yang berbeda, tetapi semuanya melibatkan peradangan dan kerusakan jaringan tubuh.
Gejala autoimun sering kali mirip dengan penyakit lainnya, yang membuat diagnosisnya cukup sulit. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut secara terus-menerus, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.
Untuk mendiagnosis autoimun, dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes, termasuk tes darah untuk mencari autoantibodi—antibodi yang dihasilkan tubuh untuk menyerang sel tubuh sendiri. Selain itu, pemeriksaan fisik dan tes lanjutan mungkin diperlukan untuk menentukan jenis autoimun yang Anda alami.
Karena gejala autoimun sering tumpang tindih dengan gejala penyakit lain, diagnosis yang tepat sangat penting agar pengobatan bisa segera dimulai.
Meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan autoimun, gejala-gejalanya bisa dikelola dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan untuk autoimun biasanya bertujuan untuk menekan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang jaringan tubuh sendiri. Beberapa jenis obat yang digunakan dalam pengobatan autoimun antara lain:
Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga sangat membantu dalam mengelola penyakit autoimun. Mengatur pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, serta mengelola stres dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi gejala penyakit autoimun.
Assistive Technology Partners - Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana nasib penyandang disabilitas di Indonesia di era digital saat ini? Ketika…
Assistive Technology Partners - Satu dekade lalu, banyak penyandang disabilitas di berbagai negara, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam hal…
Assistive Technology Partners - Di balik banyaknya keterbatasan fisik yang dialami para penyandang disabilitas, hadir secercah harapan dari sebuah organisasi…
Assistive Technology Partners - Ketika teknologi dan kebutuhan manusia bersatu, lahirlah terobosan yang mengubah hidup—dan itulah yang sedang terjadi dengan…
Assistive Technology Partners - Tahukah Anda bahwa lebih dari 23 juta penyandang disabilitas di Indonesia masih kesulitan mendapatkan akses ke…
Assistive Technology Partners - Kolaborasi rahasia AT Partners dengan WHO & UNICEF mencuat ke permukaan dan langsung menjadi perbincangan hangat…